Tuesday, February 12, 2019

Cerita Pendek Tugas Bahasa Indonesia



Terjatuh Bukan Hal Yang Sakit
Oleh: Reynalda Kurnia

Malam itu aku dan teman teman berkumpul untuk membahas agenda yang  sudah lama aku dan teman teman rencanakan , di rumah salah satu temanku Agung. Malam itu aku pertama datang Agung sudah di depan rumah mempersiapkan hidangan untuk teman teman nanti , setelah beberapa saat barulah semua datang. Setelah semua berkumpul mulailah kami ngobrol sana sini sembari membahas apa saja yang diperlukkan untuk dipersiapkan untuk agenda besok pagi. Acara bersepeda menuruni gunung atau yang sering kebanyakan orang sebut dengan Donwhill. Waktu menunjukkan pukul 21.45 sudah 2 jam setengah kami membahasnya. Mulai dari pengumpulan sepeda dan peralatan keamanan yang dipersiapkan malam itu, lalu salah satu temanku Aldi nyeletuk dan bertanya
“Besok jam berapa nih” tanya aldi memecah suasana malam itu. Satu point yang sangat penting terlupakan.
Lalu kami sepakat bahwa besok kami berkumpul jam 6 tepat lalu berangkat ke lintasan sepeda tersebut , jam 23.30-an aku dan temanku pamit pulang untuk beristirahat.
Jam 5.00 aku bangun dan  langsung sholat subuh, setelah sholat aku mandi dan langsung berangkat ke tempat kumpul. Aku membantu mempersiapkan semuanya , setelah semua berkumpul dan semua peralatan dan sepeda sudah dinaikkan. Kami serombongan lalu naik ke mobil juga dan berangkat , pukul 07.00 kami berangkat.
Sesampainya di tujuan kami sarapan terlebih dahulu.
“Kalian udah sarapan belum ? makan dulu yuk” pinta Agung , karena sedari tadi dia yang selalu mengeluh kelaparan.
“Makan dimana ? Mana ada warung di tempat gunung kayak gini” sahut Aldi...
“Udah deh percaya sama aku, di atas ntar ada warung” jawab Agung dengan nada guyon...
Dan benar saja ada warung di atas , kami berlima lalu memesan mie goreng untuk mengisi perut kami. Sehabis makan kami langsung persiapan untuk langsung menuju lintasan sepeda.
“Yohh!! Gas.. buruan pada persiapan..” kata Widi dengan semangat.
Aku dan kelima temanku bersiap. Sepeda dinaikkan ke mobil untuk diangkut ke garis start, karena garis start jaraknya cukup jauh dan cukup menanjak jadi diputuskan untuk mengangkut sepeda menggunakan mobil sampai garis start. Pelindung lutut , pelindung badan , dan helm sudah terpasang pada posisinya masing-masing. Sesampainya di garis start, kami berdoa dan langsung meluncur ke lintasan.
Pada posisi pertama ada Agung dengan kecepatannya. Pada posisi kedua ada Widi menempel ketat ke Agung. Pada posisi ketiga ada Aldi dengan tekhnik tingginya. Pada posisi keempat ada Gesang dengan atraksinya , sedangkan diposisi terakhir ada aku dengan kamera terpasang pada bagian depan sepedaku untuk merekam laju masing-masing sepeda.
Pada awal-awal lintasan , beberapa rintangan berhasil kulewati dengan mulus, tetapi pada saat pertengahan lintasan aku salah tumpuhan . Aku tidak melihat bahwa di depan ada rintangan berupa Drop, aku terjungkal jatuh menggelundung ke depan, tanganku luka-luka , hidungku mengeluarkan darah karena berbenturan dengan stang. Lalu teman teman berlari menolongku untuk dibawa turun.
Di bawah,  aku ditolong dan diobati.
“Wis mas rapopo aku , aku gapapa. Santai , iso meneh kok” kataku sambil menggerak-gerakkan badan.
Setelah seharian bermain-main di lintasan , kami pun pulang. Ditengah perjalanan, kami berhenti sejenak untuk mengisi perut , kami memakan bakso waktu itu. Setelah makan, kami langsung pulang menuju tempat kami berkumpul tadi pagi. Tepat jam 18.28 kami sampai di tempat tersebut. Aku langsung pulang ke rumahku. 

Disitu aku belajar bahwasanya terjatuh memang sakit , tetapi hanya bagaimana sikap kita terhadap rasa sakit itu, bangkit dan cintai rasa sakitmu karena itulah yang akan membuatmu berhasil dikehidupanmu kelak.

KFC SUDIRMAN JOGJAKARTA
12-11-2018
17.50 WIB

Mungkin ini bisa digunakkan referensi untuk adek adek sekolah terutama bilamana ada tugas bahasa indonesia membuat cerpen bisa langsung digunakkan sebaik2nya maturnuwun.
wasalamua'llaikum wrwb.



No comments:

Post a Comment