Tuesday, April 7, 2020

Usia,




“selamat ulang, tahun nyet”
*langsung repost

“hbd . zeyengg.. bla, bla, bla
*repost juga tambah i emoticon :*

“happy birthday, semoga..
*screencapture jadiin status..,

Huftt dan masih banyak kata2 menye2 dan bullshit lainnya, gue gak tau kenapa mengucapkan ulang tahun dan me-repost nya di berbagai akun social media, menjadi hype akhir2 ini. Banyak diantara temen2 gue yang ngikutin trend tersebut.

Yang gue sama sekali ngga tau fungsinya buat apa?

"Kan itu bentuk ucapan kita, rasa simpati kita thdp temen kita yg ulang tahun,

Iya, sihh.. tapi yang bikin gue gak setuju sama konsepnya adalah hilangnya kultur budaya mengucapkan secara langsung.  Dulu memang belum se-modern sekarang, sekarang serba canggih, cepat, dan efisien.

Jika dulu, memberi ucapan selalu panjang lebar.. dan sebagian besar secara langsung, yahh.. walaupun jaman dulu bisa melalui surat namun nyatanya surat ucapan pada zaman dahulu lebih mengena ke poin ucapan-nya, dan walaupun sekedar ucapan, memang itu bisa dianggap sebagai tolak ukur kedekatan sosial.

Memberi ucapan dengan mengucapkan langsung seperti zaman dahulu, gue rasa itu lebih mengena, walau tak efisien. Ucapan yang di layangkan lewat media sosial, menurut gue kurang lebih hanya seperti sekedar melu kancane / ikutan kawan kita, yang mengucapkan ke dia melalui sosial media, tak lebih dan bisa jadi bukan perkara memberi simpati.

Dan menurut gue,merayakan atau memberi ucapan ulang tahun itu nggak banget..

"Ehh, kok lu ngomong gitu sih..

Ya gimana, ucapan ulang tahun itu sama dengan memberi ucapan kepada orang yg bertambah usianya. Nah, ngomongin bertambahnya usia.. berarti umur nih.. umur, umur kita semakin menua dong tentunya, dan waktu kita di dunia semakin berkurang pastiny atau sama saja kita semakin dekat dengan tua.. dan mati.

So, kesimpulannya adalah merayakan ataupun mengucapkan ulang tahun itu sama saja seperti mengamini umur kita yang semakin terpangkas,

Dan itu yg ngebuat gue benci dengan ulang tahun, di setiap tahun yg secara berkala kita temui di bulan tertentu, disitulah usia kita semakin bertambah sekaligus berkurang. Dan gue gak suka itu.

Tahun2 telah berlalu, sekelebat saja. Bulan demi bulan seperti berlari2 kecil meninggalkan kita, hari demi hari seakan melompati kita, bahkan jam demi jam tak terasa hingga seperti satu menit saja.

Jika itu terus berlalu tak ada penekanan makna dalm tiap satuan waktu tersebut,dan  di setiap tahun secara berkala tanpa ada introspeksi secara komprehensif, percayalah.. semua hanya seperti sebuah kegagalan yang berulang.

Maka kawan, marilah kita gunakan waktu kita sebaik2nya.. jangan sia2kan, walau hanya sedetik saja pergunakanlah secara bijak. Atau waktu yang akan melompat jauh meninggalkanmu di belakang garis bertahan.

Oke, i think that’s all for today teman2. Semoga bermanfaat. I’il see you next time

Asalamuallaikum.

No comments:

Post a Comment